Sabtu, 31 Oktober 2009

intravitalitas luka

Intravitalitas luka adalah reaksi tubuh manusia yang hidup terhadap luka 1. Luka merupakan kerusakan pada bagian tubuh yang disebabkan oleh kekuatan mekanis 2. Reaksi ini penting untuk membedakan apakah luka terjadi pada saat seseorang masih hidup atau sudah mati. Reaksi vital yang umum berupa perdarahan yaitu ekimosis, petekie dan emboli 1. Tanda intravitalitas luka dapat pula bervariasi dari ditemukannya resapan darah, terdapatnya proses penyembuhan luka, sebukan sel radang, pemeriksaan histo-enzimatik, sampai pemeriksaan kadar histamin bebas dan serotonin jaringan 3.

Tanda-tanda vital luka merupakan perubahan keadaan tubuh manusia yang terluka ketika masih hidup, antara lain:4

1. Perdarahan

Karena tubuh manusia ditunjang oleh sirkulasi darah dengan tekanan jantung, maka daya kekuatan dari luar yang menyebabkan pembuluh darah pecah akan menyebabkan perdarahan terbuka dan koagulasi. Luka terjadi pasca mati pada jenazah, perdarahan seperti mengalir, tetapi sulit koagulasi.


2. Perdarahan di bawah kulit

Terjadi karena kulit dipukul oleh benda tumpul sehingga pembuluh darah pecah dan terjadi perdarahan dalam jaringan lunak. Bila jenazah dipukul dengan benda tumpul sekalipun tidak akan terjadi perdarahan di bawah kulit.

3. Mulut luka terbuka

Jaringan tubuh yang vital memiliki daya kekenyalan, sehigga bila otot kulit terpotong, mulut luka akan terkuak besar seperti buah delima.

4. Resapan darah

Bila tubuh yang vital terluka, ditempat itu darah arteri terkumpul dan terjadi kongesti darah. Akhirnya terjadi pembengkakan dan berwarna merah.

5. Terjadi bintik merah dan melepuh

Bila tubuh yang vital terkena panas, terjadi bintik merah dan melepuh.

Perubahan histologi yang terjadi akibat luka adalah sebagai berikut :2

a. 30 menit-4 jam terjadi pengumpulan lekosit PMN pada luka dan terbentuknya benang-benang fibrin.

b. 4-12 jam terjadi udem jaringan dan pembengkakan endotel pembuluh darah.

c. 12-24 jam terdapat peningkatan jumlah makrofag dan dimulainya pembersihan jaringan mati.

d. 24-72 jam terdapat peningkatan jumlah lekosit sampai maksimal sekitar 48jam, perbaikan dimulai,fibroblast muncul, Pembuluh darah baru mulai terbentuk,untuk membuat jaringan granulasi.

e. 3-6 hari, epidermis mulai tumbuh.

f. 10-15 hari , epidermis menjadi tipis dan datar.

g. Minggu-bulan ,proses penyembuhan jaringan berlanjut,jaringan granulasi terbentuk.

Beberapa luka memiliki gambaran intravitalitas khusus yang dapat digunakan untuk membedakan dengan luka post mortem, yaitu:

A. Luka lecet

Luka lecet adalah luka yang superficial. Kerusakan tubuh terbatas pada lapisan tubuh yang paling luar .6 Luka lecet intravital menunjukkan luka berwarna coklat kemerahan, pada pemeriksaan PA ditemukan sisa epithelium dan tanda intravital lainnya, serta lokasi luka tidak menentu. Sedangkan luka lecet post mortem didapat luka mengkilap kekuningan, pada pemeriksaan PA epidermis terpisah sempurna dari dermis, serta lokasi pada penonjolan tulang .7


B. Luka memar

Luka memar adalah suatu keadaan dimana terjadi pengumpulan darah dalam jaringan yang terjadi saat orang masih hidup dikarenakan pecahnya pembuluh darah kapiler akibat kekerasan benda tumpul .6 Luka memar harus dibedakan dengan lebam mayat. Luka memar merupakan suatu luka intravital yang terjadi karena adanya ekstravasasi darah. Dalam jangka waktu 7 jam warna memar tidak hilang pada penekanan, dan jika lebih dari 7 jam darah sudah berpindah ke jaringan sehingga batasnya menjadi jelas, edema akan terbentuk pada daerah sekitar luka memar, warna pada luka memar tidak akan hilang jika irisannya dibersihkan, ditemukannya sel PMN serta lokasi luka memar tidak menentu, .7 Sedangkan lebam mayat merupakan reaksi post mortem akibat pengumpulan darah dalam pembuluh darah kecil pada bagian tubuh yang terendah akibat gaya gravitasi .6 Karena letaknya intravaskuler maka dalam waktu kurang 7 jam, warna memar akan hilang, batas tidak tegas karena hemoglobin yang berpindah ke jaringan, edema tidak akan terbentuk, dan warna akan hilang jika irisannya dibersihkan serta lokasinya pada bagian tubuh tertentu .7


C. Luka robek

Luka robek adalah luka yang terjadi akibat kekerasan tumpul yang melampaui batas elastisitas kulit sehingga merusak atau merobek kulit dan jaringan di bawahnya. Luka robek intravital berbeda dengan luka robek postmortem yaitu, luka robek intravital banyak mengeluarkan banyak darah sedangkan post mortem hanya sedikit mengeluarkan darah. 7

D. Luka iris

Luka iris adalah luka akibat kekerasan benda tajam. Ada tiga bentuk luka iris yaitu, bentuk celah, bentuk menganga dan bentuk asimetris. Pada luka iris ditemukan tepi dan sudut luka tajam, jembatan jaringan tidak ada, rambut pada kulit yang mengalami luka iris akan terpotong, permukaan luka rata, mulut luka terbuka serta panjang luka lebih besar daripada dalam luka pada luka iris .7

E. Luka bakar

Luka bakar intravital pada derajat pertama tampak sebagai suatu daerah yang berwarna kemerahan disertai bula yang ditutupi oleh daerah putih. Bula yang terjadi postmortem berwarna kuning pucat, kecuali pada kulit yang hangus terbakar. Agak jarang dengan dasar merah atau areola yang erythematous, walaupun ini bukan merupakan tanda pasti. Secara tradisionil banyak penulis mengatakan bahwa untuk dapat membedakan bula yang terjadi antemortem dengan bula yangterjadi postmortem adalah dengan menganalisa protein dan chlorida dari cairan itu. Bula yang dibentuk pada ante mortem dikatakan mengandung lebih banyak protein dan chloride, tetapi inipun tidak merupakan angka yang absolut .9

Pada luka bakar derajat I, kulit ari yang terbakar akan terlihat berwarna kemerahan. Sedangkan pada derajat II , luka bakar menunjukkan gelembung pada kulit ari. Gelembung berisi cairan yang mengandung banyak leukosit, dan bila terpecah kulit dalamnya terkongesti dan berwarna merah. Bila jenazah dibakar kadang terdapat gelembung tetapi dalamnya kosong.6


DAFTAR PUSTAKA

1. Yustisiari SF. Pembekapan. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 2008

2. Anonym. Patofisiologi luka. 2006

3. Astuti P. Tanatologi. 2008

4. JICA

5. Dix J. Blunt Injury .In : Color Atlas of Forensic Pathology. CRC Press. Washington DC. 2000

6. Idries AM. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi pertama. Bina Rupa Aksara. 1997

7. Subarkah A. Traumatologi. 2007. http://www.klinikindonesia.com

8. Anonym. Laceration wound. 2008. http://www.mobilemoulagemagic.com/images/moulage_003

9. Keren B. Kematian Karena Luka Bakar. 2004

2 komentar:

  1. Wynn Las Vegas Hotel and Casino - JTHub
    A $200 million renovation of the Wynn 여주 출장안마 casino complex has been completed. 울산광역 출장안마 of the Wynn Las Vegas Hotel and 광양 출장마사지 Casino to the general public, 밀양 출장샵 as well as 공주 출장샵 to the

    BalasHapus